7:20 PM, Posted by Ahmad Nabawie, 2 Comments

Download Film KCB (Ketika Cinta Bertasbih)



Diangkat dari novel karya Habibburahman El Shirazy. Ketika Cinta Bertasbih terdiri dari 2 seri dan populer di kalangan para pecinta buku tanah air. Hingga kini lebih dari 1 juta eksemplar novel tersebut laku terjual.

Sinemart Pictures jatuh hati untuk memfilmkannya dalam versi utuh. Yakni dengan mengambil lokasi asli seperti yang tertulis dalam setting novelnya, mencari pemain yang memiliki karakter tak jauh dari tokoh dalam novelnya melalui proses audisi, dan melamar Chaerul Umam untuk kembali menyutradarai film setelah selama 11 tahun vacuum dari kiprahnya sebagai sutradara.


Ketika Cinta Bertasbih berfokus pada perjalanan tokoh Azzam (M. Cholidi Asadil Alam), seorang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir. Kuliahnya tertunda selama 9 tahun setelah ayahnya meninggal dunia, sehingga demi menghidupi dirinya dan keluarganya di Solo Azzam berdagang bakso dan tempe di Kairo-Mesir. Namun dari pekerjaannya itulah, ia menjadi terkenal di kalangan KBRI di Kairo, dan mempertemukannya dengan Eliana (Alice Norin), gadis cantik-modern, putri Dubes RI di Mesir.

Perjalanan hidup dan cinta Azzam yang berliku tidak sekedar memberikan pencerahan jiwa namun mengajak penonton untuk lebih mendalami rahasia Illahi dan memaknai cinta. Kehadiran Anna (Oki Setiana), seorang wanita Islami yang menggoda hati Azzam menjadi unsur yang mengikat keduanya dalam misteri cinta yang dikemas dalam sudut pandang yang sangat berbeda dari film-film drama romantis pada umumnya. Peran adiknya bernama Husna (Meyda Sefira), serta Furqan (Andi Arsyil)-teman kuliahnya yang juga berasal dari Indonesia dan terinfeksi AIDS merangkum perjalanan hidup Azzam menjadi sebuah cerita yang sangat bernilai.

Film ini didukung oleh belasan artis senior papan atas, seperti Deddy Mizwar, Didi Petet, Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Nungki Kusumastuti, bahkan sastrawan-Taufik Ismail pun muncul sebagai cameo. Ilustrasi musik dan soundtrack ditangani oleh Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Krisdayanti pun tampil sebagai salah satu pengisi album soundtrack film Ketika Cinta Bertasbih.

Seluruh setting dalam novel dihidupkan dengan pengambilan gambar dari lokasi sebenarnya di Kairo-Mesir. Termasuk KBRI di Mesir, Sungai Nil, bahkan Universitas Al Azhar yang selama ini tidak memperbolehkan film asing melakukan syuting di lokasi tersebut. Separuh mahasiswa Indonesia asli yang menimba ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir juga terlibat dalam proses pembuatannya.

Bagi teman-teman yang pengen Download Film KCB ada link nya di bawah selamat mendownload

Download Links:

http://rapidshare.com/files/251793555/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part01.rar
http://rapidshare.com/files/251791822/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part02.rar
http://rapidshare.com/files/251794689/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part03.rar
http://rapidshare.com/files/251789322/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part04.rar
http://rapidshare.com/files/251793013/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part05.rar
http://rapidshare.com/files/251791569/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part06.rar
http://rapidshare.com/files/251791956/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part07.rar
http://rapidshare.com/files/251789765/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part08.rar
http://rapidshare.com/files/251789539/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part09.rar
http://rapidshare.com/files/251791967/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part10.rar
http://rapidshare.com/files/251791971/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part11.rar
http://rapidshare.com/files/251791944/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part12.rar
http://rapidshare.com/files/251792211/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part13.rar
http://rapidshare.com/files/251789226/Ketika.Cinta.Bertasbih.DVDrip.part14.rar



Read More......

7:42 PM, Posted by Ahmad Nabawie, 5 Comments

Belajar Bahasa Gayo ama dek Syam


Kata orang sih bahasa itu identitas suatu kaum, kalo suatu kaum itu kagak ada bahasanya, bisa dikatakan kaum itu gak ada jati dirinya. Hmm.. ada benarnya juga ya, maybe! Aneh juga kalo suatu kaum gak punya bahasa ya. Kaum tuh kalo di indo ibarat suku, nahlo kalo di indo mungkin gak kedapatan suku yang gak ada bahasa daerahnya, bahkan bisa jadi satu suku punya dua bahasa atau lebih...(wah wah wah..). Yang lebih keren lagi, bahasa mereka walaupun dalam satu suku, tapi cukup jauh berbeda. keren keren!!!.


Dan yang paling enak kalo kita punya bahasa daerah, paling enak ngeledekin orang pake bahasa kita...wakwakwak! Nah, yang jadi masalah ini bagi putra dari suku tersebut gak bisa ngomong pake bahasa dia sendiri. Jangankan disuruh ngomong, ngerti juga enggak..! wah.. berabe deh.

Sebenarnya ane termasuk di bagian orang yang membuat berabe itu, karena ane cuma bisa ngomong pake bahasa dari ibu doang, sedangkan bahasa dari ayah, hehehe.. ane termasuk makhluk dudul yang kagak ngerti apa apa dengan bhs ayah. Kalau bahasa ibu ane, jago lah!!! siapa mau ngajak laga pantun.. ayok, tapi kalo bahasa ayah memang asli gak ngerti!. Ayah orang Gayo, salah satu suku di aceh, Gayo ada 2 macam, Takengon ama Blangkejeren, nah... ayah ane berasal dari tempatkedua ntuh... Blangkejeren. Aduh, ane cuma tau namanya aja, tapi gak pernah kesana. sebab jauh banged dari kampung ane. Itu sebabnya ane gak bisa ngomong bahasa Gayo, mungkin karena gak tinggal di kampung Gayo dan nggak berinteraksi langsung ama masyarakan Gayo, makanya jadi dudul. heheh! udah lama sih "ngidam" mau belajar bahasa Gayo, secara ane "jema Gayo" (baca: orang Gayo). Tapi kan....dua hari lalu ane ada ketemu ama seorang adek berasal dari tanah leluhur ane di Gayo Lues atau Blangkejeren. Tau nggak ane minta dia ngajarin ane bahasa leluhur ane itu, dan dia berbaik hati menyanggupi ngajarin ane via YM, wa...bak kata orang melayu "bagai mengidam rindu yang lama akhirnya sampai ke penghujungnya", apa pun penghujungnya itu, ane bertekad harus bisa walau hanya sebatas ngerti dan gak sanggup ngomong, paling nggak kalo orang ngomong ane bisa ngerti. makasi ya dek!!!

Tekun, serius, tanggap, sopan, cepat tangkap, dan kesabaran penting bgt, Ganbatte yo! maju terus pantang mundur wow keren!!!

Nih dia Vocab yang wajib ane hapalin satu hari ini:

sore : yo
apa : hana
gimana : ngune
mana : he
kemana : kuhe
dmn : ihi
kapan : lohen
siapa : ha
ini : ni
itu : ho/ oya
di : i
sana : ho
sini : ihin
dari : ari
ke : ku
nggak : gih
Lama : Mokot
cepat : tir
cuma : cume
yang : yang
dulu : ule
kemarin : mane
besok : lang
nanti : kahe
tadi : hatne
sekarang : besilo
sudah : nge
lihat : engon
lihat² : Nengon
Pergi : beluh
malam : kekelam
Pagi : soboh
belum : gilen
atau : atu
dan : dan
aja : we / dihne / pelin
lagi : nan/mi
nyuci : Nesah
Cucianku : Penesahanku

(kalo ada salah kasih tau yach...)

Pening kan??? hahaha, ane aja pening, apalagi situ yang cuma baca! tapi gak apa apa, doain aja ya moga bisa belajar betul betul dan bisa lancar ngomongnya...
Read More......

6:58 PM, Posted by Ahmad Nabawie, 3 Comments

Cerita Jadul Dari Andong Sireh

Pastinya setiap kita punya sejarah masa kecil kan?. Dan pastinya pernah didongengin waktu sebelum tidur oleh ibu atau bapak sebagai penghantar tidur. Serem, lucu, sedih, seneng dan sebagainya... pasti tuh, nggak mungkin nggak!!!. Ada rencana bantah?

Tau nggak, ane juga punya loh cerita-cerita masa kecil, (bangga dikit keh keh keh!). Iyya bener!... Harus percaya!. Oke deh, biar semua percaya, ane kasih nich satu cerita sebagai peng-awal dari cerita-cerita ane nantinya..

Ini kan, cerita sekitar 18 tahun lalu dari seorang nenek (baca: andong "dlm bhs Temiang"). kami manggilnya Andong Sirih sebab si andong memang sukanya makan sirih. Beliau ceritain cerita-ceritanya waktu anak-anak pada selesai belajar ngaji. So, terpaksa nunggu dech sampe yang terakhir baca supaya bisa dengerin cerita dari sang andong... Biasanya ane nunggu detik-detik yang menegangkan itu sama Pak i'id, pakcik ane yang entah dimana dia sekarang.

ceritanya ini gak punya judul, cuma pemerannya ada dua orang adik abang dan dua ekor hantu besar alias gendruwo. yang namanya anak-anak selalunya merinding dengerin cerita ini, apalagi waktu andong sirih nyanyiin lagu khas cerita ini, syairnya dikit, gini bunyinya:

Abang Oh Abang abis langsat dimakan tupai
Diburu tak mau pogi, disumpit melilit dahan
Buru dek buru!

Kelihatannya memang nggak serem, tapi kalo andong yang nyanyiin entah kenapa jadi kayak horor gitu. Oke lah,biar jangan panjang kali pendahuluannya, langsung aja ke cerita..

Di suatu hari (che elah..), di suatu kampung di tengah hutan, ada dua orang abang beradik yang yatim piatu. Cuma mereka berdua yang ada di kampung itu.

Pada suatu hari (hikz, namanya cerita anak-anak..) sang abang permisi sama adeknya untuk berburu rusa di hutan untuk makanan bereka nantinya. Dengan berat hati sang adek pun merelakan kepergian abangnya. Sang abang berpesan pada adeknya untuk menjaga buah-buahan yang sebentar lagi akan dipanen, jangan sampai dimakan oleh binatang-binatang yang tidak bertanggung jawab. :p

Maka pergilah sang abang ke hutan untuk berburu. Entah berapa lama waktu berjalan lantas si adek melihat ada seekor tupai yang datang lalu memakan langsat di kebun mereka. Sang adek bergegas mengambil sumpit untuk mengusir tupai tersebut. Tapi apa dah jadi?? sudah berkali-kali sang adek menyumpit, namun tupai tak kunjung kena, mungkin terlalu gesit kali yeee..

Si adek lantas mengadu dengan nyanyian untuk abangnya: "Abang oh abang abis langsat dimakan tupai, diburu tak mau pogi disumpit melilit dahan..." tak lama dengar jawaban dari sang abang dari dalam hutan "Buru dek buru!!!" Setelah beberapa lama sang adek menyumpit, dan mungkin karena tupai sudah begitu kenyang, lalu sang tupai meninggalkan pohon langsat tersebut.


Sang adek pun terduduk di dalam rumahnya, namun ketika ampir aja terlelap dalam tidur, datanglah seorang nenek tua meminta sesuatu pada sang adek,(sebenernya andong ada kasih tau apa yang diminta nenek tuh, tapi ane lupa..maaf yeh). Oke lah, kita anggap aja si nenek minta air minum, lalu setelah sang adek menunaikan apa yang diminta si nenek tua tersebut, sang nenek mulai bertanya,
"Cu, engkau sendirian aja kah dirumah ini?"
si adek menjawab: "iyya Nek!"
"Abang engkau mana Cu?"
"Abang pergi berburu rusa ke hutan Nek" (kok jadi kayak banci kaleng yak ngomongnya?! haha biar lah!)

Nah...setelah tau sang adek memang benar benar sendirian, lantas sang nenek merubah wujudnya ke bentuk aslinya yaitu seekor gendruwo betina dan serta merta memakan tubuh sang adek dengan lahapnya dan langsung pergi meninggalkan rumah mereka.

Tak lama sang abang pun kembali dari hutan karena merasa ada yang tak beres dalam hatinya tentang adiknya, dan benar saja, setelah begitu lama memanggil-manggil adiknya namun adiknya tak kunjung datang juga, dan alangkah terkejutnya sang abang mendapati darah berceceran dimana mana dan banyak semut mengerubungi darah tersebut.

Sang abang pun bertanya pada semut, "mut mut! boleh kah aku ganti darah yang engkau makan tu dengan gula?". Setelah sang semut menyetujui permintaan abangnya, mulailah sang semut mengumpulkan darah-darat tersebut ke tempat yang telah disepakati dan sang semutpun mengambil gula yang diberikan oleh sang abang.

Setelah darah terkumpul, sang abang pun mulai mengipas-kipas darah tersebut sampai darah tersebut bergelembung dan membesar, blasss!!! keluarlah sesosok manusia dari gumpalan darah tersebut dan ternyata itu adalah adiknya.

"ah... sedapnya aku tidur tadi bang!" kata sang adik.
"Apa pula tidur! engkau tadi dimakan sama Gendruwo".
Setelah sang adik teringat apa yang telah terjadi pada dirinya sebelum ini, keduanya pun menyusun rencana bagaimana untuk menangkap si gendruwo.

Begitulah setelah mendapatkan ide mereka pun mencoba memancing sang gendruwo itu balik kerumahnya dengan cara sang abang pura-pura pergi berburu lagi. Dan benar saja, tak lama setelah sang abang pergi untuk berpura-pura berburu, sang nenek tersebut pun datang lagi dengan permintaan dan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya. Dan sang gendruwo juga merubah wujudnya dengan serta merta ingin menangkap sang adek. Namun sebelum sang adek barhasil ditangkap, sang abang pun mulai menangkap si gendruwo dengan tali dan terus membunuhnya. Merekapun memotong-motong tubuh si gendruwo menjadi potongan kecil-kecil dan menjemur potongan dagin tersebut. (sadis!!!)

Di suatu tempat ditengah hutan sana, Gendruwo jantan suami si Gendruwo betina sedang begitu gelisahnya menunggu si betina tak kunjung datang, sang gendruwo jantan pun menjemput si gendruwo betina.

Gendruwo jantan pun merubah wujudya menjadi kake-kakek renta yang lanjut usia dan berpura-pura meminta makanan pada kedua abang beradik tersebut. Mereka pun menghidangkan makanan dan si Gendruwo memakannya dengan lahap. "ah.. sedap betul makanan kalian" ujar si Kakek tua samaran dari gendruwo jantan tersebut.

Kedua bersaudara udah tau maksud si gendruwo jantan yang memang ingin memangsa mereka, merekapun berhati hati. Lalu sang kakek alias gendruwo jantan bertanya "apa kalian ada lihat nenek-nenek lewat disini?". mereka menjawab "ada". "Terus, kemana dia sekarang?", mereka menjawab, "yang kakek makan adalah daging nenek itu".

Tak tertahankan marah sang gendruwo langsung merubah wujudnya dan segera mau nerkam si adek. namun mereka dapat mengelak dan berlari keluar dari rumahnya. Mereka pun berlari sampai ke tepian sebuah jurang yang dalam yang telah mereka buat perangkap yaitu sebuah jembatan kayu pada jurang tersebut. merekapun melaluinya sedangkan sang gendruwo mengejar dibelakang. Sampailah mereka ke penghujung jembatan, dan gendruwo yang semakin dekat lantas menaiki jembatan tersebut. Karena si gendruwo punya high weight yang luar biasa, membuat jembatan tersebut oleng dan membuatnya kalang kabut. Kedua bersaudara itupun berusaha menggoncang jembatan hingga jembatan terbalik, gendruwo ikut terbalik dan langsung jatuh ke dalam jurang yang curam tersebut.

Udah? cuma segitu aja? huehueh! cuma itu yang ingat. Hehe, ntar deh kalo dah pulang, ane tanya kelengkapan kisah aslinya, ditulis biar kayak jurnalis nulis naskah. Doain aja Si Andong biar tetep sehat wal afiyat yak..! dan tenang aja, nih juga pengen nanya-nanya kisah yang lain dari si Andong melalui beberapa orang murid ngajinya dulu (itupun kalo masih ada yang ingat... :p).

oke lah ya, sampai jumpa di episode yang gak kalah membosankan !
Read More......

11:09 PM, Posted by Ahmad Nabawie, 4 Comments

3 Hari di Dumyat (رحلتــــــــــنا الى دمياط)


Aduh aduh...sebenernya kesian juga lihat Blog ini, dibiarin gersang kayak gak ada penghuni, mana rumput dan lalang bertambah panjang lagi.. (lebay dech... :D) tapi bener, siapaun yang lihat blog ini pasti pilu hatinya kan?? iya kan?? harus iya.. jangan nggak!!! nah... maka dari itu bahwasannya apabila umpama misalnya andaikata sekiranya (terlalu belit-belit woy..!!!) (.oO iya iya iya...gak buat lagi!)... makanya ane mau ngisi tulisan lagi, supaya nggak gersang-gersang amat.



Perjalanan kami kali ini tertuju ke sebuah daerah yang bernama Dumyath (ind) )دمياط (ar) Damiete/Dumyat (eng) yang masih termasuk provinsi bagian utara Mesir dan langsung berbatasan dengan Mediteranian Sea (Laut Tengah).

Perjalanan yang memakan waktu 4 jam perjalanan ini sempat membuat kami kecapean, ada yang ketiduran dan ada yang kipas-kipas kepanasan, bahkan ada juga yang ngaji. yang anehnya nggak ada satu orangpun yang menikmati indahnya suasana pemandangan selama perjalanan (ya eya lah.. secara kiri kana gurun pasir gitu loh.. apa yang mau dilihat?). Di suhu yang dikategorikan subhanallah itu nggak pelak dari kami yang mandi keringat, belum lagi ada seorang arab yang agak sok kerenan gitu.. adesss cape deh.. asyik banggain Mesir aja kerjanya, tapi kayak pandang rendah bangsa lain.. huehue, asli buat suasana agak lebih memanas, andai aja nih dia bukan hafiz 30 juz, pasti dah terbakar tuh mobil...! (Dosa woy gosipin orang!) (.oO Iya..iya.. Gak buat lagi kok..hehe)

Ya udah nggak usah bahas lagi deh yang itu.. kita lanjut aja ya.. sampe mana tadi??? (sampe ngegosip wak.. huahaha)...

Ya.. yang seru dari perjalanan kita tuh..disituasi panas dalam mobil sempat ngomong-ngomong kecil ama Sopirnya tentang banyak hal, sampai yang terakhir nyinggung masalah Qur'an, eh.. tau nggak? ane dapet jatah disuruh ngaji ama sopirnya... langsung aja tanpa panjang kalam ane hajar ngaji disitu...(ya Rabb.. makasih udah suksesin hambamu waktu ngaji itu..) pokoknya makin seru lagi waktu temen-temen pada bawa Ibtihalat andalan mereka "Miladu Thaha". Yang namanya andalan, pasti dah ditepak hasilnya, kueeerrren abiess dech...

Hehe, 4 jam kami dalam mobil, lecek, kumel, lengket, ngenyek, teler dan lain sebagainya menyelimuti kami, dan akhirnya tiba di satu daerah yang bernama New Damiete (Dumyat Gadidah/ Dumyath Baru) Kampung yang termuda dikelasnya dan di daerahnya (katanya sih). Langsung kita disambut ama temen/ adekan kami yang berdomisili disitu, Mizie namanya. (Oh... lupa bilang, kami sengaja datang kesitu sebab dia yang invite hehe). Malam itu sebenarnya ane pengen banget bisa langsung ke laut, cuma Mizie bilang, besok aja, ane bilang lagi kalo ane ngebet ketemu air asin, Mizi jawab lagi besok aja, malam ini udah kecapean terakhir dengan berat hati, paksa deh menerima keadaan, musyawarah memutuskan besok baru mengadakan perjalanan ke laut. Ssst.. sebenernya bukan ane aja yang kecewa nggak jalan malam tuh, ada temen yang inisialnya TFQ juga ane yakin kecewa juga, hehe. Gak apa-apa dech..ada kawan kecewa!

[Keesokan harinya]
Woy... kelian mau kemana niy? tanya Mizie. Secara mendadak kita membuat musyawarah untuk mencapai mufakat agar mendapatkan hasil yang begitu maksimal dan tiada pernah tersesalkan akannya dihari tua (hualah....) ya, hasilnya, kita mutusin untuk pergi "Mancing". Mancing???? gak salah niat neh?? panas-panas gini?? tapi ya gitu deh, semua sepakat kita mancing ke muara sungai Nil yang dikenal dengan nama Ra's al barr, ini bhs arabnya ---> رأس البرّ.

Nah Pemirsa, gak nyangka, ternyata disana kami gak dapet ikan melainkan ikan GP alias Gabus Pasir yang membuat temen-temen pada kegirangan waktu dapetinnya (cuapek deh Faiq, Habib...bo' mancing tuh dapetin kakap atau sembilang lah paling kurang...) tapi ghak apa apa lah, yang penting hari itu semua senang.

Eitzzz ampir lupa hal penting dari Ra's al barr! Kamu semua pada kenal Nabi Khaidir kan? Nabi Musa masih ingat kan? nah, disini nih ceritanya antara Nabi Khaidir (Seorang yang Shalih) dengan Nabi Musa terjadi, tempat ini menjadi saksi bisu perjalanan kedua manusia pilihan tersebut. Nabi Musa meminta untuk mengangkat dirinya menjadi murid Nabi Khaidir dan Nabi Khaidir menerima Nabi Musa dengan bersyarat, yaitu agar ia (Nabi Musa) tidak bertanya tentang apa yang akan dibuatnya sehingga beliau sendiri yang menceritakan perihalnya, dan Nabi Khaidir mengatakan, beliau tidak akan berhenti sampai batas perjumpaan dua buah laut (untuk cerita lebih lanjut, baca kisah Nabi Khaidir dan Nabi Musa). Nah.. disini nih letaknya pertemuan dua buah laut itu... terus... ada juga surah di Qur'an tepatnya Surah Ar-Rahman mengatakan مرج البحرين يلتقيان (marajal bahraini yaltaqiyani) nah disini ini tempatnya pertemuan dua buah laut itu.. dan ada juga yang mengatakan disini juga tempatnya 'azbun furat wa milhun ujaj, artinya sebelah airnya rasa asin sebelah lagi tawar.. (tapi baru dengernya ketika dah balik ke Cairo, jadinya gak sempet nyicipin airnya deh...).

Terus, begitulah hari hari kami di Dumyat, mancing, mandi-mandi di laut, dan yang paling seru.... nyari kerang.... haha, gak kebayang ah bisa dapet kerang ampir satu tas setelah bahu-membahu akhirnya berhasil juga ngumpulinnya... dan malamnya.................. PESTA KERANG REBUS DECH.......hehehe udah ach.. lihat aja deh foto perjalanan kami ya...


Suasana makan kerang hasil tangkapan

Perjalanan pulang dari laut (disiksa ama mizi)

(Kota Dumyath Jadidah loh..)

Mesjid Dumyath Jadidah

Mampang bentar abis mandi!

My Prend Taufiq Ritonga

Ainul - Ane - Faiq

Habib - Faiq - Ane

My Prend Faiq

Ainul ngapain Nul?

Suasana pantai Dumyath Gadidah

Kerjaan Habib (keh keh keh...)

Kerang hasil sementara

Pose di nama masing²

Fosil nama-nama manusia purba

Ini dia panglima²nya, puanas boo...

lompat² Ombak datang....

Duyung² terkapar

Manusia tak takut dosa..keh keh keh!

Khuzyuk banget...

Hasil tangkapan Baskom 1st

Asmaa, waaa manisnya anak ini...

2 jam bersama Mizie

Ngapain pak?

Tempat nongkrong nunggu temen mancing

Itu disitu itu.. coba lihat.. lekass!! apa tu?!

Kok jadi kayak patung G30S-PKI ya? aneh!

ini suasana Pantai Marajal Bahrain nya

Foto sifat pemalas ya kayak gini (kepanasan)

Famplet Marajal Bahraini Yaltaqiyan

Tugu Marajal Bahrain (jelilr lidah tu untuk apa?)

Bisa masuk klip Nancy nih, Ana Masry Wa
Buya Masry (hehehe)

Kehabisan duit, paksa ngemis deh..

siapa tuh ya??

amin.. pain ente?

che ilee.....

Kemana arah anginnya ya..

aduh lagi² sikap pemalas

Tuh lampu ampe ke tengah

Ready for Fishing

Dari pada nungguin ikan mending fotoan

joran bakar ya Iq?

Bujang Lapok jual tampang

keren juga nih Phose nya

Tuh kan, nabrak pohon kurma....

Jalan santai gaya bebek

Hot-hot-happy

Cari tempat teduh dulu ach...

Ini dia Basecamp mancing kita...

tuh foto muara Sungai Nil

Keren khan Nil, Sungai nil airnya biru
Tapi sayang ikan tiada.. hehhehe
Read More......