Kemana Arah Kita???!

Namun, ketika angin sepoi-sepoi berhembus ke ubun-ubunnya, maka ketika sang kera merasakan ngantuk yang begitu dahsyat, pada saat itu juga serta merta sang kera terlepas dari pegangannya dan jatuh terjerembab ke tanah.
Sahabat, begitulah ibarat dalam perjalanan dakwah kita. Apabila dicoba dengan halangan dan rintangan yang begitu dahsyat sekalipun kita masih dapat menghadapinya, namun ketika kita dihadapkan dengan kesenangan dan kebahagiaan duniawi, maka pada saat itu banyak dari kita yang justru melupakan arah serta maw'id perjuangan yang sebelumnya pernah terencana.
Sebab sebatas pengetahuan kita, yang namanya halangan dan rintangan hanyalah berbentuk kesakitan dan ketidaktenangan, sehingga mungkin sebagian dari kita dapat menerka halang-rintang yang akan mereka hadapi serta ada juga yang sudah menyiapkan berbagai jurus ampuh untuk menghadapinya. Tapi ternyata pendapat yang menyatakan bahwa halangan dan rintangan itu sebatas kesakitan dan ketidaktenangan adalah pendapat yang kurang tepat. Karena justru orang banyak lalai dan sesat setelah mereka mendapatkan kemudahan dan ketenangan.

Lantas kapankah perjuangan kita berakhir dan dimanakah destinasi kita sebenarnya?
tujuan kita hanya berakhir ketika ruh dicabut, tepatnya saat kematian kita tiba, dan destinasi sebenar-benarnya hanyalah kehidupan akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قل متاع الدنيا قليل والآخرة خير لمن اتقى - النساء:٧٧
Katakanlah: bahwa Kesenangan dunia itu hanya sementara,
dan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertaqwa. (An-Nisa:77)
Jadi jelas bahwa tujuan akhir kita memanglah di akhirat, dan segala kenikmatan yang ada di dunia ini hanyalah semata titipan Allah yang bersifat sementara dan bertujuan untuk mencoba kita semua sebata apa kita sanggup mengelola dan memanfaatkannya.
Wallah a'lam!
Kritik saran diminta
NB:
-Hanya untuk memperbaiki diri sendiri.